Friday, 29 September 2017

Batasan Waktu Sholat Fardlu



Alhamdulillah masih dalam indahnya ngaji jarak jauh sareng ustadz yusron Hasan Bin Mansur di mimbar dakwa cangkru'e desa kembangan, kali ini ustadz yusron akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Batasan Waktu Sholat Fardlu "..

Monggo ngaos sareng Ustadz Yusron..




Batasan Waktu Sholat Fardlu



السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

بسم الله الرحمن الرحيم

فصل : أوقات الصلاة خمس أول وقت الظهر زوال الشمس وأخره مصير ظل الشيئ مثله غيرظل الاستواء وأول وقت العصراذا صار ظل كل شيئ مثله وزا قليلا وأخره غروب الشمس  وأول وقت المغرب غروب الشمس وأخره غروب الشفق الأحمر  وأول وقت العشاءغروب الشفق الأحمر وأخره طلوع الفجر الصادق وأول وقت الصبح طلوع الفجر الصادق وأخره طلوع الشمس.
 ألأشفاق ثلاثة أحمر وأصفر وأبيض ألأحمر مغرب والأصفر والأبيض عشاء ويندب تأخير صلاة العشاء الى أن يغيب الشفق الأصفر والأبيض.


Artinya : Waktu-waktu ( untuk melaksanakan ) Sholat itu ada lima,1.Permulaan waktu dhuhur adalah tergelincirnya Matahari ( ke arah barat ) dan akhir waktu Dhuhur adalah setaranya bayang-bayang benda bendanya ( dalam panjangnya ) selain bayang-bayang waktu Istiwa’,2. Permulaan waktu Ashar adalah ketika bayangan benda itu sama dengan bendanya dan lebih sedikit ( bayangan lebih panjang dari pada bendanya ) sedangkan akhir waktu ashar adalah terbenamnya Matahari, 3.Permulaan waktu Maghrib  adalah terbenamnya Matahari dan akhir waktu Maghrib adalah tenggelamnya mega berwarna merah, 4. Permulaan waktu Isya’ adalah tenggelamnya mega berwarna merah sedangkan akhir waktu Isya’ adalah terbitnya fajar shodiq, 5. Permulaan waktu Shubuh adalah munculnya fajar shodiq dan akhir waktu Shubuh adalah terbitnya Matahari.

Mega itu ada tiga yaitu : merah, kuning dan putih, merah adalah tanda Sholat Maghrib, kuning dan putih adalah tanda Sholat Isya’ dan disunnatkan untuk mengakhirkan Sholat Isya’sampai terbenamnya mega berwarna kuning dan putih.

Keterangan :

Dalam sehari semalam Umat Islam diwajibkan untuk melakukan Sholat lima waktu yaitu ; Dhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya’ dan masing-masing dari ke-lima sholattersebut mempunyai waktu sendiri-sendiri, Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat An-Nisa’ ayat : 103


فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِكُمْ ۚ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ ۚ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا

103. Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. kemudian apabila kamu telah merasa aman, Maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Dan waktu pelaksanaan dari masing-masing lima Sholat fardlu tersebut adalah :

1.Waktu Sholat huhur adalah : dimulai dari tergelincirnya Matahari ( ke arah barat ) sampai dengan setaranya bayang-bayang benda bendanya ( dalam panjangnya ) selain bayang-bayang waktu Istiwa’,

2. Waktu Sholat Ashar adalah :  dimulai dari ketika bayangan benda sedikit lebih panjang dari pada bendanya sampai dengan terbenamnya Matahari, 

3.Waktu Sholat Maghrib  adalah: dimulai dari terbenamnya Matahari sampai dengan  tenggelamnya mega berwarna merah, 

4. Waktu Sholat Isya’ adalah : dimulai dari tenggelamnya mega berwarna merah sampai dengan terbitnya fajar shodiq, 

5. Waktu Sholat Shubuh adalah : dimulai  munculnya Fajar Shodiq sampai dengan terbitnya Matahari.

Warna mega itu ada tiga macam dan ketiga macam warna mega itu menunjukkan waktu sendiri-sendiri yaitu :

      1.      Mega berwarna merah menunjukkan waktu Maghrib maksudnya : ketika masih ada mega  berwarna merah berarti masih masuk waktu Sholat Maghrib
      2.      Mega berwarna kuning dan putih menunjukkan waktu Isya’ maksudnya bila mega telah berwarna kuning dan putih berarti sudah masuk waktunya Sholat Isya’ namun yang lebih baik adalah : Sholat Isya’ dilakukan setelah hilangnya mega berwarna kuning dan mega berwarna putih.


والله اعلم بالصواب 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا Karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi

Friday, 22 September 2017

Tasydid dalam Bacaan Sholawat dan Ucapan Salam




Masih diindahnya ngaji jarak jauh, sareng ustadz Yusron Hasan bin H. Ah. Mansur di mimbar dakwa Cangkru'e Desa Kembangan. Kali ini ustadz akan menyampaikan kemasan yang berjudul " Tasdid dalam bacaan Sholawat dan ucapan salam".

Monggo ngaos sareng ustadz Yusron.



Tasydid dalam Bacaan Sholawat dan Ucapan Salam
 
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم
فصل : تشديدات أقل الصلاة على النبي أربع أللهم على اللام والميم صل على اللام على محمد على الميم

Artinya : Tasysdid-tasydidnya bacaan Sholawat atas Nabi SAW yang paling pendek itu ada empat 1 & 2.  أللهم tasydidnya di atas huruf lam dan huruf mim 3. صل tasydidnya di atas huruf lam 4. على محمد tasydidnya di atas huruf mim.

فصل : أقل السلام ألسلام عليكم تشديد السلام على السين

Artinya : Ucapan Salam paling sedikit ( pendek ) adalah : ألسلام عليكم تشديد , dan tasydidnya kata ألسلام ada di atas huruf sin.

Keterangan :

Membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW adalah termasuk salah satu rukun Sholat, dan Sholawat itu wajib di baca setelah membaca Tasyahhud akhir sedangkan setelah tasyahhud awal hanya disunnatkan untuk  membaca Sholawat atas Nabi Muhammad SAW. Dan bacaan Sholawat terpendek adalah :   أللهم صل على محمد  yang di dalamnya terdapat empat tasydid yaitu :

1 & 2.  Lafadz  أللهم tasydidnya berada di atas huruf lam dan huruf mim karena itu untuk huruf mimnya harus dibaca mendengung dua ketukan ( bacaan ghunnah )
3. صل tasydidnya di atas huruf lam, bacanya adalah Shol-li ( agak ditekan ) dan tidak boleh dibaca Sho-li
4. على محمد tasydidnya di atas huruf mim. Bacanya adalah : ‘alaa Muham-mad, tidak boleh dibaca ‘alaa Muha-mad

Setelah membaca Sholawat atas Nabi Muhammad kemudian kita lanjutkan dengan mengucapkan salam sebagai rukun qouli ( rukun berupa ucapan ) yang terakhir dalam Sholat, dan ucapan salam paling pendek adalah : ألسلام عليكم dan tasydidnya ada satu yaitu di atas huruf sin pada kata ألسلام karena itu bacanya adalah ; As-salamu dan tidak boleh dibaca A-salamu


والله اعلم بالصواب 

والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Penulis : Yusron Hasan bin H. Ahmad Mansur
Sumber : كاشفةالسجا Karya : Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Jawi